3 Desember 2010

Untukmu sahabat perjalanan

Kecipak Kecipuk..
Suara air memercik setiap kali kita berjalan tergesa melintasi jalan rumput yang basah oleh hujan. Tak peduli akan lumpur yang mungkin akan menempel, kita tetap berjalan dengan riang. Kadang sambil berdendang, terkadang pula sambil bersiul. Tak jarang kita berjalan sambil aku mengupil, haha, dan kau tertawa walau aku tak mendengar.

Kresek, kresek..
Suara daun kering yang terinjak saat terik matahari memanggang daun yang jatuh di jalanan. Iseng, seringkali kita bersama sengaja menginjak daun mati di tengah jalanan itu. Bunyi 'kres' yang ditimbulkan begitu renyah di telinga. Menambah ramai suasana perjalanan kita. Indah bukan, masa-masa itu?

Engkau memang sahabat terbaik perjalanku. Menemaniku kala aku melangkah sendiri. Bersama merasakan panas saat terik. Bersama merasakan dingin saat hujan. Setia denganku saat yang lain pergi. Dan tetap ada  saat aku bersama teman-temanku yang lain. Tak pernah mengeluh dalam berbagai kondisi, dan tetap bersemangat menemaniku mengejar mimpi. Kadang aku ingin bertanya, apakah kau juga punya mimpi?

Selama bersamamu, aku selalu merasa cukup dengan kehadiranmu. Tak perlu lebih.
Huff...kini, engkau pergi, sahabat perjalanan terbaikku...entah dimana, entah kemana..
Pergi tanpa permisi, tanpa mengucapkan sepatah kata pun salam perpisahan.
Tapi tak apa, aku mengerti, dan aku ikhlas dengan kepergianmu.
Satu pesanku, baik-baiklah dengan tuanmu yang baru, jangan celakakan ia walau ia mengambilmu dengan paksa di depan teras masjid Al-Huriyyah jum'at lalu...salam sayang selalu dariku, aku selalu berdoa untukmu.

Aku ikhlas, 
karena aku....
akan beli sepatu baru...Horeeee!!!

bukan gambar asli sepatu yang ilang

3 komentar:

  1. haha.. sial.. bahkan saya kalah dengan sepatu ilang mu ituu... haha..

    BalasHapus
  2. dan ikhhhhlassskaaaannnn saaaajaaaa....:)

    BalasHapus
  3. @pupil : haha..kalah apa maksudnya..

    @ayu : ikhlas..ikhlas..

    BalasHapus